Rakernas Korps Menwa Indonesia diadakan pada 14-16 Agustus 2015 bertempat di Cipayung - Bogor
Gowes sepeda santai Keluarga Mahawarman IPB di Kampus IPB Darmaga Bogor tgl 22 Mei 2016
Photo Session Temu Alumni
Dokumentasi foto Alumni dan Keluarga yang hadir pada Temu Alumni Korps Menwa IPB di Kebun Raya Bogor 1 Agustus 2015
Demo ketangkasan bongkar pasang Senapan SS1
Demo ketangkasan bongkar pasang senjata Senapan SS1 dalam Masa perkenalam Mahasiswa Baru (MPKMB)Diploma IPB tgl 29 Agustus 2015 di Kampus IPB Baranangsiang - Bogor.
Terbentuknya Keluarga Mahawarman IPB
Pada Rapat Korps tanggal 15 Mei 2016 telah disepakati terbentuknya organisasi "Keluarga Mahawarman IPB" sebagai wadah persatuan dan silaturahmi seluruh alumni Mahawarman IPB
Minggu, 20 Juni 2021
Gowes Alumni Mahawarman IPB
Sabtu, 12 Juni 2021
Jumat, 04 Juni 2021
Rahasia Banjir Order dari Bisnis Online di Masa Pandemi
Selasa, 01 Juni 2021
Peluncuran IAMIPB Card "Sinergi Satu Identitas"
BOGOR. Dalam rangkaian Dies Natalis IAMIPB Ke-1 dilakukan Peluncuran Perdana IAMIPB Card yang merupakan kartu BRIZZI dan dilengkapi dengan identitas alumni menwa mahawarman IPB (1/6).
Diharapkan dengan hadirnya IAMIPB Card, soliditas dan jiwa korsa antar alumni semakin meningkat. Untuk mendapatkannya sangat mudah, dengan melengkapi formulir yang disediakan.
Kontribusi dan Sinergi untuk Almamater, Bangsa dan Negara
Wakil Rektor IPB University Bidang Pendidikan dan Kemahsiswaan, Dr Drajat Martianto, turut memberikan arahan pada acara hari Ulang Tahun Ikatan Alumni Menwa (IAM) Mahawarman IPB, 1/6. Acara tersebut dilaksanakan atas kerjasama Menwa IPB University dengan IAM IPB University.
Dr Drajat turut mengapresiasi IAM IPB University sebagai organisasi yang memiliki semangat memberikan kontribusi bagai almamater, bangsa dan negara Indonesia. Dirinya juga menyebut, organisasi ini juga dapat menjadi wadah yang sesuai bagi para Menwa IPB University setelah lulus karena memiliki kiprah yang nyata, bersifat kekeluargaan serta visi dan misi yang jelas.
Lebih lanjut, Dr Drajat memaparkan bahwa IPB University memerlukan eksistensi organisasi kemahasiswaan seperti Menwa. Hal tersebut karena banyaknya tantangan di masa yang akan datang dalam era yang sangat disruptif.
“Ke depan, akan banyak ketidakpastian, perubahan serta ambiguitas yang apabila tidak dilihat dengan baik dan tidak diantisipasi menjadi salah dalam mengambil langkah. Dalam menghadapi ketidakpastian tersebut perlu adanya sinergi dalam membangun keberadaan mahasiswa di IPB University agar lulusannya sesuai harapan IPB University,” ujar Dr Drajat Martianto.
Ia melanjutkan, kesuksesan saat ini tidak dapat ditinjau dari sudut pandang yang paling kuat, paling pandai, namun yang yang dapat survive di masa depan. Para alumni yang survive di masa depan adalah alumni yang responsif terhadap perubahan sehingga mampu menyesuaikan diri pada keadaan.
Untuk mencapai lulusan yang responsif, kata Dr Drajat, maka IPB University mendesain kurikulum sedemikian rupa agar sesuai dengan perkembangan yang ada. Selain itu, kesuksesan yang diharapkan oleh para mahasiswa juga tidak dapat diperoleh dengan instan namun melalui desain kurikulum yang sesuai.
“Kesuksesan seperti para alumni yang telah mengalami pendidikan pada masanya, dengan pendidikan di masa sekarang tentunya tidak sama, sehingga pendidikan yang ada termasuk pendidikan Menwa harus menyesuikan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi,” tambah Dr Drajat.
Dikatakannya, kunci kesuksesan dapat diperoleh dari awal dengan pendidikan dan pelatihan yang membawa para mahasiswa agar jujur, disiplin, good interpersonal skill, mencintai apa yang dikerjakan, memiliki kemampuan memimpin, semangat pantang menyerah, dan semangat juang yang tinggi. Hal-hal tersebut merupakan hal dasar dalam pola pendidikan Menwa.
“Agar Lulusan IPB University sukses pada masa depan dapat dicapai dengan perencanaan yang baik melalui kurikulum yang sesuai dan minat bakat dalam organisasi kemahasiswaan. Kombinasi keduanya diharapkan mampu menghasilkan lulusan IPB University sesuai dengan tujuan pendidikan IPB 4.0 yaitu menghasilkan lulusan yang Lincah dan pembelajar yang Tangguh, “ jelasnya.
Menurut Prof Ir. Sumardjo, sebagai Ketua IAM IPB sekaligus Pembina Menwa Mahawarman IPB University, kegiatan yang ada bertujuan untuk bersinergi dan berkontribusi bagi almamater, bangsa dan Negara. “Alumni Menwa Mahawarman IPB University berjuang melalui profesi masing-masing dalam rangka pembelaan negara dalam wadah Ikatan Alumni Menwa Mahawarman IPB University,” kata Prof Sumardjo.
https://ipb.ac.id/news/index/2021/06/iam-ipb-university-berkomitmen-akan-berkontribusi-bagi-alamater-dan-bangsa/394bee6f25527ed3824c716fa6d0bacb
Selasa, 11 Mei 2021
Alumnus IPB University Bedah Strategi Kuasai Bisnis dengan Digital Marketing
Perkembangan teknologi dalam dunia bisnis memberikan peluang serta kemudahan dalam memasarkan produk. Hal ini mendorong Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahawarman (IAM) IPB University untuk menyelenggarakan Webinar Bela Negara dan Ketahanan Pangan dengan tema "Kiat Mengelola Bisnis secara Digital dan Memasarkan Produk Pangan Lokal melalui Pemberdayaan Masyarakat". Webinar dilaksanakan akhir pekan lalu melalui Zoom Meeting yang diperuntukkan untuk pelajar/mahasiswa, pelaku usaha, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), serta masyarakat umum.
"Yang kita perlukan sekarang adalah pejuang yang bisa memberdayakan sumberdaya alam yang kita miliki. Posisi kita dengan negara lain saat ini sedang di-restart. Agar kita bisa lari, maka kita perlu memiliki growth mindset yang selalu berpikir tentang peluang dan menciptakan kesempatan," ujar Prof Arif Satria, Rektor IPB University dalam sambutannya.
IAM sebagai bagian dari alumni IPB University memiliki perhatian terhadap pemenuhan kebutuhan pangan. Di antaranya perubahan pola rantai pasok, meningkatkan fasilitas produksi dan konsumsi sektor pangan, ketersediaan dan stabilitas harga pangan, optimasi distribusi pangan dan pentingnya protokol logistik.
Menurutnya, penyelesaian masalah pandemi membutuhkan kegotongroyongan dari seluruh komponen bangsa sebagai wujud belanegara dalam arti luas. Sehingga mampu memberdayakan petani sebagai penyuplai pangan terdepan di Indonesia.
Jodi H Iswanto, Direktur Karya Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa mengatakan bahwa Indonesia memiliki peluang di bidang pertanian. “Perlu strategi untuk meningkatkan produktivitas melalui pengolahan produk segar menjadi produk olahan. Adapun target penanganan logistiknya adalah agar produk menjadi aman dan tidak cepat rusak," ujarnya.
Sementara itu, Indra Thamrin dari Sinergi Kreatif Indonesia Pebisnis/Expertise Digital Marketing menyampaikan, "Kuncinya adalah beradaptasi. Kita harus belajar beradaptasi dengan melek marketing. Syarat produk dipasarkan secara digital marketing yaitu produknya unik, cukup pasar, sedikit kompetitor dan bertemu supplier yang tepat," tutupnya. (SMH/Zul)
Published Date : 10-May-2021
Resource Person : Prof Arif Satria, Jodi H Iswanto, Indra Thamrin
Keyword : IAM-IPB, Pertanian, Digital Marketing
Link berita terkait:
Minggu, 02 Mei 2021
Ikuti WEBINAR Kiat Mengelola Bisnis Secara Digital dan Memasarkan Produk Pangan Lokal melalui Pemberdayaan Masyarakat
Minggu, 28 Februari 2021
Alumni Menwa IPB Beri Pelatihan Budidaya Ikan Nila di Lahan Terbatas
BOGOR,- Kondisi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia setahun terakhir ini membawa dampak pada semua bidang, termasuk sosial ekonomi dan ketahanan pangan keluarga dan masyarakat. Pemanfaatan lahan terbatas dengan kegiatan budidaya ikan merupakan salah satu upaya yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat dalam rangka bela negara dan penguatan ketahanan pangan, Ikatan Alumni Menwa Mahawarman IPB (IAM-IPB) mengadakan Pelatihan Kiat Budidaya Ikan di Lahan Terbatas secara daring melaui Zoom, (27/2. Pelatihan ini menghadirkan Narasumber Dr. Wiyoto, Dosen Program Studi Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya (TPMPB) Sekolah Vokasi IPB University yang juga Pendiri Bogor City Aquaculture yang bergerak dalam urban farming bidang perikanan budidaya.
Pelatihan dibuka oleh Moderator Heru Purwandari, M.Si Dosen Departemen SKPM FEMA IPB University, kemudian dilanjutkan Opening Speech oleh Sekretaris Jenderal IAM-IPB Roni Fitrianto, M.Si. Pelatihan diikuti oleh 60 orang peserta dari berbagai unsur, seperti pelajar, mahasiswa, ASN, karyawan swasta dan berbagai profesi lainnya. Menariknya pelatihan ini diikuti juga oleh peserta dari Padang hingga Merauke.
Roni Fitrianto menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan implementasi dari Program Kerja IAM IPB khususnya bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM). Melalui pelatihan ini diharapkan peserta dapat menerapkannya dalam lingkungan sekitar dengan memanfaatkan pekarangan atau lahan terbatas lainnya, sehingga ketahanan pangan keluarga dapat meningkat dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Selanjutnya,Dr. Wiyoto sebagai Narasumber menyampaikan materi mengenai kiat budidaya ikan nila yang dapat diterapkan pada lahan terbatas. Penjelasan yang disampaikan begitu gamblang dari pengantar tentang perikanan budidaya, pengenalan jenis ikan nila, teknik budidaya yang dapat diterapkan di lahan terbatas, hingga aspek pemasarannya. Peserta diberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan berdiskusi dan memberikan pertanyaan secara langsung. Bagi peserta yang ingin memperdalam kemampuan di bidang budidaya ikan nila, Narasumber juga mempersilahkan untuk bergabung dalam Coaching dengan bergabung dalam WhatsApp Group dan juga kegiatan pendampingan.